Ozon
adalah gas yang secara alami terdapat di atmosfir, unsur kimia yang terkandung
dalam partikel ozon adalah tiga buah oksigen (O3). Ozon terdapat di dua
wilayah atmosfer yaitu diantara lapisan trofosfer dan atmosfer. Ozon di
troposfer (sekitar 10 s/d 16 km dr permukaan bumi ) sayangnya kandungan pada
lapisan ini hanya 10%. Sedangkan selebihnya berada di lapisan stratosfir (50km
dr puncak troposfer) disini kandungan ozon mencapai 90%. Maka seringkali
disebut lapisan ozon, karena memiliki kandungan 03 (ozon) yang paling banyak. Ozon
yang ada di lapisan troposfer justru membawa dampak negatif karena bisa
membentuk kabut asap yang beracun.
Pembentukan
ozon melibatkan empat reaksi yang dikenal sebagai reaksi Chapman. Reaksi-reaksi
ini bisa terjadi dengan bantuan sinar ultraviolet (uv) dari matahari.
(1)
O2 + uv → O + O
(2)
O + O2 → O3
(3)
O3 + uv → O2 + O
(4)
O + O3 → O2 + O2
Reaksi
(2) merupakan reaksi yang menghasilkan O3 (ozon), yang kemudian terurai lagi
dalam reaksi (3) dan (4). Tetapi sesudah reaksi (3) terjadi, O dan O2 yang
terbentuk dari reaksi langsung bergabung kembali (reaksi (2) terjadi lagi)
sehingga tidak ada O3 yang hilang (ada kesetimbangan yang menunjukkan
kecepatan reaksi pembentukan ozon sama dengan kecepatan reaksi penguraian
ozon). Apalagi reaksi (4) berjalan sangat lambat. Zat lain yang berperan dalam
memecah molekul O3 dan merusak kesetimbangan reaksi Chapman merupakan Radikal
Bebas.
Radikal
Bebas merupakan zat yang berada dalam bentuk yang tidak stabil sehingga sangat
reaktif (sangat mudah bereaksi) dengan zat-zat lain yang berada di
sekelilingnya dalam usaha mencapai bentuk paling stabil (membentuk molekul
baru). Radikal bebas ini ada yang berhasil mencapai ketinggian tempat
bersemayamnya lapisan ozon sehingga langsung molekul O3 pecah dan bergabung dengan radikal
bebas membentuk molekul lain yang lebih stabil (tidak mudah terurai lagi.
Radikal
bebas yang dikenal sangat kuat adalah golongan halogen, yaitu ion fluorida (F),
klorida (Cl), dan bromida (Br). Oksida hidrogen (HOx), nitrogen (NOx), klorin
(ClOx), dan bromin BrOx) termasuk radikal bebas yang mampu menguraikan ozon.
CFC
menjadi tidak stabil begitu mencapai lapisan stratosfer karena terkena sinar
matahari yang jauh lebih panas pada ketinggian tersebut sehingga mampu melepas
atom klornya yang langsung bereaksi dengan O3:
X
+ O3 → XO + O2
XO
+ O → X + O2
Total:
O + O3 → 2 O2
X
merupakan radikal bebas yang dapat memecah ozon menjadi O2 dan XO adalah
radikal bebas yang dapat menyebabkan terjadinya reaksi selanjutnya dengan atom
oksigen sehingga menghasilkan X kembali yang akan melanjutkan reaksi penguraian
ozon. Proses ini berputar terus (reaksi berantai) sehingga 1 atom Cl saja mampu
melahap 100.000 molekul ozon.
Hilanglah
sudah kesetimbangan reaksi Chapman karena dirasuki si penerobos lancang ini.
Ini menyebabkan jumlah O3 di stratosfer makin lama makin berkurang sehingga
lapisannya semakin menipis. Karena lapisan ini makin tipis, sinar ultraviolet
matahari (UVB) jadi lebih bebas menerobos dan berpesta di bumi, merusak semua
yang disentuhnya. Sewaktu penipisan ozon pertama kali dideteksi, semua mengira
alat pengukur yang digunakan sedang rusak, jadi diacuhkan saja. Setelah alat
diganti baru deh ketahuan kalau datanya tidak salah.
CFC
bukan satu-satunya senyawa yang bisa melepas radikal bebas yang menyebabkan
rusaknya lapisan ozon, tetapi penelitian menunjukkan bahwa peranan CFC paling
besar. CFC sebenarnya butuh waktu sekitar lima tahun untuk mencapai ketinggian
lapisan ozon, tetapi begitu sampai di sana zat ini sangat betah karena butuh
waktu yang jauh lebih lama untuk mengeluarkannya dari lapisan stratosfer,
sampai puluhan tahun (sekitar 75 tahun).
Supaya
reaksi penguraian O3 berlangsung atom Cl harus dilepaskan dari senyawa seperti
CFC. Pertama-tama harus ada aliran udara dingin yang membentuk vorteks polar
yang bisa mengisolasi udara di dalam pusarannya. Polar Stratospheric Cloud
(PSC) atau sering disebut Mother of, merupakan tempat terjadinya reaksi-reaksi
heterogen yang mengubah klor (dan brom) yang tadinya tidak aktif menjadi
atom-atom yang aktif (reaktif). Gelombang ultraviolet matahari yang berhasil
menembus vorteks dingin menyebabkan terjadinya reaksi penguraian ozon. Sinar
matahari ini juga yang bertanggung jawab terhadap terjadinya reaksi penguraian
CFC. Maka CFC tidak terurai sebelum mencapai lapisan stratosfer (karena reaksi
penguraiannya hanya bisa terjadi PSC).
gambar proses terjadinya lubang ozon
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking